Menu Tutup

Visi Misi

A. Visi

Menjadikan Program Studi Teknik Mesin yang menghasilkan lulusan berdaya saing di bidang IPTEKS berbasis kepulauan pada tahun 2029

B. Misi

Program Studi Teknik Mesin mempunyai misi yaitu :

  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang Teknik Mesin yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat untuk menghasilkan sarjana yang bermoral serta berkemampuan akademik yang baik;
  2. Melakukan penelitian dalam rangka mengembangkan keilmuan Teknik khususnya Teknik Mesin dan membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat;
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat sebagai upaya penerapan dari IPTEK;
  4. Membangun jejaring kerjasama guna perbaikan pendidikan, peningkatan mutu operasional Tri Dharma Perguruan Tinggi.

C. Tujuan

Program Studi Teknik Mesin mempunyai tujuan yaitu :

  1. Menghasilkan lulusan yang bermoral, beretika, dan kompeten di bidang Teknik Mesin untukmendukung pembangunan nasional;
  2. Menghasilkan penelitian yang berguna untuk pengembangan ilmu Teknik dan keahlian di bidang Teknik Mesin;
  3. Menerapkan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat;
  4. Menghasilkan kerjasama baik lokal maupun nasional yang berdampak nyata bagi pengembangan prodi teknik mesin serta peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa.

D. Strategi Program Studi

  1. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pengelolaan kegiatan akademik.
  2. Mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan akademik, organisasi baik intra maupun ekstra kurikuler
  3. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
  4. Meningkatkan mutu pelayanan akademik dan administrasi.

E. University Value

Perguruan Tinggi (PT) harus memiliki ciri khas. Bila ciri khas dalam suatu PT dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka ciri khas itu diharapkan sebagai daya tarik bagi PT yang bersangkutan. Universitas Khairun (Unkhair) mengembangkan ciri khas dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP), yakni: Kepulauan dan Kemajemukan. Hal ini bermakna bahwa dengan mengembangkan: Kepulauan dan Kemajemukan sebagai ciri khas, maka Unkhair diharapkan menjadi universitas yang unggul dalam bidang tersebut, di tengah-tengah perkembangan berbagai Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia dan dunia.

Konsep PIP dikemukakan pertama kali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada rapat kerja Rektor seluruh Indonesia, tanggal 17-19 Februari 1975. PIP kemudian dituangkan dalam kebijakan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi. Kemudian dalam perkembangannya, pihak Unkhair sudah mengadopsi konsep PIP tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 83 Tahun 2017 pasal 9 yang menyatakan bahwa Unkhair memiliki Pola Ilmiah Pokok Universitas yang diarahkan pada pengembangan Universitas berbasis kepulauan dan kemajemukan. Dalam Statuta tersebut, PIP juga termaktub dalam pernyataan Visi (pasal 25), Misi (pasal 26), dan Tujuan (pasal 27) Unkhair.

PIP diharapkan sebagai dasar orientasi bagi lembaga pendidikan tinggi. PIP Kepulauan dan Kemajemukan bagi Unkhair adalah suatu hal yang sangat tepat, sesuai dengan potensi daerah Maluku Utara. PIP adalah warna keilmuan suatu perguruan tinggi yang menjadi ciri khas dari perguruan tinggi tersebut. Warna keilmuan suatu perguruan tinggi, harus sesuai dengan potensi lingkungan di mana perguruan tinggi itu berada. Selanjutnya warna keilmuan itu harus digunakan sebagai dasar orientasi pengembangan dan penerapan ilmu di masing-masing perguruan tinggi. Karena Kepulauan dan Kemajemukan telah ditetapkan sebagai PIP Unkhair, maka warna keilmuan di Unkhair adalah Kepulauan dan Kemajemukan. Karena warna keilmuan harus sesuai dengan potensi daerah di lingkungan mana perguruan tinggi itu berada, maka PIP yang dikembangkan diUnkhair adalah: Kepulauan dan Kemajemukan Maluku Utara. Dengan demikian Kepulauan dan Kemajemukan Maluku Utara harus menjadi ciri khas pengembangan dan penerapan ilmu di Unkhair. Kalau hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan UNKHAIR dapat menjadi daya tarik bagi semua para pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Kepulauan dan Kemajemukan Maluku Utara sebagai PIP Unkhair secara umum dapat dilihat dari setidaknya empat aspek yang sejalan dengan Wawasan Nusantara yaitu:

  1. Aspek Falsafah Pancasila
    Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang menjadi acuan dari wawasan nusantara, diantaranya: a). Hak asasi manusia, salah satunya adalah kebebasan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya. Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau kelompok, dan b). Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
  2. Aspek Kewilayahan
    Letak geografis Indonesia, termasuk Maluku Utara, merupakan aspek kewilayahan nusantara yang sangat erat kaitannya dengan kekayaan sumber daya alam, suku bangsa, dan keragaman budaya yang ada di Indonesia, termasuk Maluku Utara.
  3. Aspek Sejarah Indonesia
    Terbentuknya Negara Kesatuan Indonesia, termasuk Maluku Utara, telah melalui proses yang cukup panjang dan pahit. Rakyat Indonesia pada umumnya dan Maluku Utara khususnya tentunya tidak ingin pengalaman sejarah tersebut terulang kembali dan mengakibatkan perpecahan. Dengan begitu, kemerdekaan yang telah dimiliki saat ini harus dipertahankan dan seluruh masyarakat harus menjaga wilayahnya.
  4. Aspek Sosial Budaya
    Indonesia, termasuk di dalamnya Maluku Utara, memiliki ratusan suku bangsa dengan ragam budaya, bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda-beda. Kebhinekaan ini berpotensi menyebabkan terjadinya konflik dalam interaksi bermasyarakat. Untuk itu, PIP Kepulauan dan Kemajemukan harus terus diinternalisasikan di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya agar terbentuk harmoni antar individu dalam kampus dan masyarakat pada umumnya. Kiranya, semua aspek-aspek dari PIP Kepulauan dan Kemajemukan Maluku Utara tersebut, dapat digali dan dikembangkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di Unkhair untuk meraih keunggulannya.